WFH (Work from home) terbukti lebih produktif
Kembalikeakar.com – Pandemi Covid-19 menghambat aktivitas kita sehari-hari, terutama untuk bekerja. Untuk mengatasi hambatan ini dan tetap berusaha menekan laju penularan Covid-19, diberlakukan sistem work from home. Pada sistem work from home (WFH), karyawan diminta untuk melakukan pekerjaannya dari rumah sesuai dengan hari kerjanya. Pada awal penerapan sistem ini banyak orang skeptis akan efektivitasnya karena bekerja dari rumah mungkin justru akan membuat karyawan lebih santai.
Penelitian yang dilakukan oleh Bloom, Liang, Roberts, dan Ying (2015) di China menunjukkan bahwa ternyata bekerja dari rumah dapat mendorong produktivitas dan menguntungkan baik dari sisi karyawan maupun perusahaan.
Produktivitas dari sisi karyawan:
- Bekerja Lebih Lama
Dalam WFH, karyawan mungkin akan bekerja lebih lama dibanding waktu kerja yang biasanya. Waktu selama bekerja di rumah lebih fleksibel, karyawan dimungkinkan untuk melakukan aktivitas sesuai kehendaknya (makan tidak harus sesuai jam makan) dan mengawali kerja tidak harus di jam 08.00. Karyawan dapat mengerjakan pekerjaannya di waktu di mana ia merasa paling produktif (individual differences). Hal ini tentu membawa peningkatan produktivitas karyawan, karena karyawan dapat all out melakukan pekerjaannya.
- Meningkatnya Kepuasan Kerja
Ternyata, bekerja dari rumah dapat membuat karyawan lebih puas dengan pekerjaannya. Hal ini dimungkinkan karena rumah memberi suasanya yang lebih nyaman, work pressure tidak dirasakan secara langsung (hanya subtle), dan berkurangnya intensitas bertemu karyawan atau atasan yang menjadi sumber stress. Selain itu, peningkatan kepuasan kerja ini juga dimungkinkan karena karyawan merasa meskipun ia bekerja ia masih dapat menghabiskan waktu dengan keluarganya. Karyawan yang kepuasan kerjanya tinggi juga akan cenderung memberikan kinerja yang lebih baik.
- Bisa Melakukan Banyak Hal
Bekerja dari rumah juga memungkinkan karyawan melakukan beberapa hal sembari bekerja. Beberapa aktivitas positif dapat dilakukan di sela-sela break WFH, seperti stretching, mendengarkan musik, menari, menonton atau melakukan aktivitas lain yang dirasa dapat meningkatkan mood untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun banyak dianggap mengganggu konsetrasi, namun beberapa orang setuju bahwa melakukan sesuatu yang disukai sembari bekerja akan dapat meningkatkan kinerja.
Produktivitas dari sisi perusahaan
- Lebih Hemat
Perusahaan dapat menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk listrik, internet, dan biaya konsumsi selama karyawan WFH. Penghematan ini dapat membantu perusahaan tetap bertahan dalam situasi pandemi ini.
- Mengurangi Sistem Error
Jika karyawan bekerja dari rumah, maka terdapat kemungkinan bahwa mereka akan mengakses server dalam waktu yang berbeda. Sehingga intensitas error-nya server kemungkinan akan menurun.
Melalui penjelasan di atas, kita tentu sudah mengetahui bahwa WFH itu menguntungkan kedua belah pihak, baik karyawan maupun perusahaan. Namun, ada beberapa aspek yang juga dapat mempengaruhi efektivitas WFH, yaitu cocok tidaknya pekerjaan dilakukan secara remote, perusahaan memfasilitasi telecommunicating dengan server, aplikasi, atau pembekalan, dan tetap dilakukannya monitoring oleh supervisor/manager.
Untuk tips tambahan bagi kamu yang bekerja dari rumah. Kamu bisa melakukan hal berikut ini agar tetap produktif, ya
- Membuat list tugas yang harus dikerjakan
- Mengerjakannya selama 25 menit (untuk menghindari distraksi, kamu bisa mengunduh aplikasi focus tracking yang membuatmu tidak dapat menggunakan aplikasi lain (media sosial/lainnya) selama sesi fokus).
- Istirahat selama 5 menit (dapat dipergunakan untuk ngemil, mendengarkan musik, atau cek timeline instagram)
- Lanjutkan sesi fokus selama per 25 menit dan 5 menit istirahat hingga pekerjaanmu selesai.