counter free hit invisible
Berdikari

Mau jadi Wirausaha yang Memberi Dampak Sosial? Jadi Social Entrepreneur Aja!

What you leave behind is not what is engraved in stone monuments, but what is woven into the lives of others.
― Pericles

Adalah fenomena umum apabila ketika kita bertanya mengenai alasan membuka bisnis maka akan dijawab mendapat profit. Sebaliknya, jarang ditemui orang yang membuka usahanya demi tujuan menyelesaikan suatu masalah sosial. Mereka inilah yang disebut social entrepreneur. Apa sebenarnya social entrepreneur dan bagaimana menjadi salah seorangnya akan dibahas lebih lanjut di artikel ini.

  1. Tentang Social Entrepreneur

Social entrepreneur adalah seseorang yang menyelesaikan masalah sosial melalui solusi inovatif dan berbeda dari solusi biasa, yaitu melalui cara membuka usaha. Bagi seorang social entrepreneur, profit adalah tujuan kedua, sedangkan tujuan utamanya ialah menyelesaikan masalah sosial.

Seorang social entrepreneur menggabungkan semangat sosial, disiplin, inovatif, dan determinasi (Dees, 1998).

  1. Karakteristik Social Entrepreneur

Apasih yang membedakan social entrepreneur dengan entrepreneur lainnya?

Abu-Saifan (2012) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa karakteristik yang membedakan social entrepreneur dengan entrepreneur lainnya, yaitu:

  • Peka terhadap fenomena sosial
    Untuk menjadi seorang social entrepreneur, diperlukan kepekaan akan masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, tentu diperlukan banyak membaca, berinteraksi dengan orang lain, dan keingintahuan.
  • Agent of change
    Untuk menjadi social entrepreneur, kamu juga harus berani membawa perubahan. Karena apa yang dilakukan melalui social enterprise akan membawa perubahan bagi komunitas/target populasi yang kamu sasar.
  • Kreatif dan Inovatif
    Untuk dapat memberi solusi akan suatu masalah sosial, diperlukan kreativitas dan inovasi. Karena masalah dan populasi yang berbeda akan mendatangkan solusi yang berbeda pula. Sehingga diperlukan pertimbangan panjang mengenai apakah usaha yang kamu dirikan akan impactful atau tidak.
  • Mission Leader
    Mereka yang memulai social entrepreneur, biasanya didorong oleh misi sosial, untuk mengurangi masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Tentu ketika bekerja membangun usaha yang akan dibangun, diperlukan banyak orang yang berkontribusi. Maka diperlukan pemimpin yang dapat mempertahankan focus pada misi yang ingin dicapai melalui usaha ini.
  1. Social Entrepreneur Terkenal
  • Gavin Armstrong
    Gavin Armstrong adalah pendiri Lucky Iron Fish sebuah usaha sosial yang ditujukan untuk mengurangi masalah kekurangan zat besi di seluruh dunia. Sesuai namanya, zat besi tersebut dipadatkan dalam bentuk ikan (fish) yang nanti dapat digunakan dalam masakan dengan cara memasukannya ke air mendidih. Selain itu, dengan membeli lucky iron fish, berarti ikut menyumbang lucky iron fish untuk keluarga yang membutuhkan di negara berkembang.
  • Daniel Flynn
    Daniel Flynn adalah pendiri Thankyou Water, sebuah usaha air mineral yang ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat di daerah yang minim air. Flynn mendapat ide usaha ini karena ia menemukan bahwa banyak anak kecil yang meninggal karena kekurangan air. Akhirnya, ia bersama teman-temannya membuka usaha air minum yang semua keuntungannya disalurkan ke daerah yang minim air.
  • Jamie Chu
    Jamie Chu adalah psikolog klinis dan pendiri The Brightly Project, sebuah usaha non profit yang ditujukan untuk membantu remaja yang ingin bunuh diri. The Brightly Project juga memungkinkan remaja di berbagai belahan dunia untuk saling memberi dukungan. Jamie Chu mendapat ide ini karena terinspirasi dari masa remajanya yang ia habiskan untuk self harm dan percobaan bunuh diri.
  1. Cara Memulai menjadi Social Entrepreneur
  • Brainstorming
    Kamu perlu banyak membaca mengenai masalah sosial yang terjadi. Lebih baik lagi, jika kamu memiliki teman diskusi mengenai isu yang menarik bagimu. Kamu juga perlu mencari tahu mengenai dugaan penyebabnya. Setelah mengetahui kira kira penyebabnya, kamu mungkin dapat menemukan penyelesaian masalahnya.
  • Social Enterprise Research
    Kamu ingin memulai bisnis yang bertujuan sosial, tapi bingung harus apa? Tenang, kamu tidak sendiri. Ada banyak orang selain kamu yang mengalami hal serupa. Lagipula, kamu hidup di dunia yang menyediakan akses informasi dengan mudah. Manfaatkanlah akses informasi tersebut untuk mencari tahu mengenai apa itu social enterprise, manfaat, apa yang perlu dipersiapkan, dan hal lain yang ingin kamu ketahui.
  • Market Research
    Karena social enterprise membantu menangani maslaah sosial melalui bisnis, maka diperlukan bisnis yang baik agar mendapat profit yang banyak, sehingga lebih banyak yang bisa kamu bantu. Untuk itu, diperlukan market research yang baik. Mungkin untuk permulaan, bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan:
    Siapa yang akan menjadi konsumen?
    Sasaran pasar: apakah online atau stan/toko?
    Siapa kira-kira yang akan menjadi competitor?
    Apa yang akan membedakan produk ini dengan produk serupa?
  • Saran dan Feedback
    Carilah komunitas yang berisikan social entrepreneur, dan bergabunglah ke dalam komunitas tersebut. Di komunitas tersebut, kamu dapat meminta saran dan feedback dari senior yang berkecimpung di bidang ini. Saran dan feedback ini dapat membantumu lebih baik.
  • Tentukan Social Mission
    Sebagai seorang social entrepreneur, kamu pasti akan mendapat pertanyaan mengenai social mission-mu berkali-kali. Mulai dari teman, senior sesame social entrepreneur, bahkan sampai investor! Untuk itu usahakan kamu memiliki social mission yang jelas dan berbeda dari yang lain. Tuliskan tujuan jangan panjang (Visi) dan cara mencapai tujuan itu (misi) dengan jelas.
  • Kondisi Finansial
    Bagi setiap usaha, termasuk social enterprise, kondisi finansial merupakan hal yang krusial. Untuk hal ini, kamu mulai dapat merenakan mengenai bagaimana alur usaha dan alur keuangannya, apakah pembayarannya tunai atau cashless, berapa biaya jual per produk dan sebanyak apa investor yang kamu butuhkan. Lakukan juga perencanaan finansial mengenai biaya produksi, distribusi, gaji karyawan, sampai penyewaan kantor.
  • Legalisasi
    Legalisasi adalah suatu upaya untuk membuat usaha yang kamu dirikan memiliki landasan hukum.
  • Promosi Mini
    Gunakan media sosial untuk membentuk campaign atau membagikan sedikit cerita mengenai bisnismu. Dengan adanya ini, “calon” bisnismu sudah lebih dikenali orang.
  • Buat Business Plan
    Business Plan adalah rangkuman atau intisari mengenai bisnis yang akan menjawab pertanyaan mengenai bisnis itu sendiri. Dalam business plan, setidaknya kamu perlu memasukan: executive summary (visi, misi, keys to success), deskripsi bisnis, jasa/produk yang ditawarkan, market analysis, rencana pemasaran (produk, promosi, harga), Lokasi (jika ada), Analisis Kompetitor, manajemen dan operasional, legalitas, aspek finansial (cost of good sales, break event point).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button