Keseimbangan dalam mengolah Informasi Seputar Covid-19
Kecemasan sosial disebabkan oleh kurangnya informasi yang positif dalam kognisi kita
Kembalikeakar.com – “its corona time” merupakan sebuah bait lagu dari aplikasi “tiktok” yang sedang mendunia. Uniknya, konten dari bait lagu tersebut dibuat sebagai background sound pada aplikasi tiktok. Alhasil, para pengguna tiktok teringat terus akan bait lagu itu.
Secara psikologis, informasi yang di repetisi dalam kognisi kita, akan secara otomatis menjadi bagian dari ingatan jangka panjang. Lebih dari itu, ingatan tersebut dapat menghasilkan sebuah emosi yang tidak disangka-sangka.
Bunga dalam ingatan yang mengembang tersebut dinamakan kecemasan Sosial (social anxiety).
Berita mengenai virus covid-19 terus menerus membanjiri kognisi kita, dari bermulanya, dampaknya, sampai penyebarannya.
Ragam informasi yang bermula dari terkaparnya orang di Wuhan, informasi terjangkitnya 2 orang di Jakarta hingga kiat preventif terhadap virus covid-19 dengan menjaga kebersihan tubuh.
Namun, bunga ingatan dapat membuat sebagian besar orang cemas. Sehingga timbul panic buying kebutuhan pokok, bahkan penimbunan masker medis.
Hal tersebut lumrah terjadi karena bias memori yang disebabkan banyaknya informasi negatif yang diterima.
Penelitian yang dilakukan oleh Glazier dan Alden (2016) menyatakan bahwa kecemasan sosial disebabkan oleh kurangnya informasi yang positif dalam kognisi kita, sehingga terjadi bias memori yang berbuah kecemasan. Teman-teman, akses informasi negatif di era digital ini sangatlah mudah.
Agar kita tidak mudah cemas, alangkah baiknya kita melakukan pengelompokan dalam mencari informasi. Kita kelompokan menjadi satu file dalam memori kita dengan memilih informasi mana yang positif, informasi mana yang negatif.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam berperilaku diperlukan keseimbangan sumber informasi dalam benak kita.
Kontributor tulisan : Gozie
Editor: Muhammad Faisal
Source:
Glazier, & Alden. (2016). Social anxiety and biased recall of positive information: It’s not the content, it’s the valence. Journal Behavior therapy.